Manfaat Kesehatan Sunat: Apa Kata Penelitian?

Manfaat Kesehatan Sunat: Apa Kata Penelitian?

Rumah Sunat Ariaman|Sunat Grobogan – Purwodadi 

Sunat, atau khitan, adalah prosedur medis yang melibatkan pemotongan sebagian atau seluruh kulit kulup yang menutupi kepala penis. Praktik ini telah dilakukan selama ribuan tahun dan sering kali memiliki alasan religius, budaya, dan kesehatan. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai manfaat kesehatan dari sunat berdasarkan penelitian ilmiah terbaru.

Manfaat Kesehatan Sunat

  1. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Penelitian menunjukkan bahwa sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada bayi laki-laki. Studi yang dipublikasikan di “Journal of Urology” menyatakan bahwa anak-anak yang disunat memiliki risiko ISK yang lebih rendah dibandingkan yang tidak disunat.
  1. Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS)
    Sunat telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV. Menurut penelitian yang diterbitkan di “The Lancet”, sunat mengurangi risiko penularan HIV heteroseksual pada pria hingga 60% . Selain itu, penelitian juga menunjukkan penurunan risiko infeksi human papillomavirus (HPV) dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2).
  1. Mengurangi Risiko Kanker Penis
    Kanker penis adalah penyakit yang jarang terjadi namun serius. Studi menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker penis. Penelitian yang diterbitkan di “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention” menyatakan bahwa sunat dapat mengurangi risiko ini secara signifikan.
  1. Mencegah Balanitis dan Balanopostitis
    Balanitis (peradangan pada kepala penis) dan balanopostitis (peradangan pada kepala dan kulup penis) lebih umum terjadi pada pria yang tidak disunat. Sunat dapat membantu mencegah kondisi ini dengan menghilangkan kulup, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
  2. Kebersihan dan Kesehatan Umum
    Sunat memudahkan pria menjaga kebersihan genital. Tanpa kulup, kotoran dan smegma (sekresi kelenjar yang dapat menumpuk di bawah kulup) lebih mudah dibersihkan, sehingga mengurangi risiko infeksi dan peradangan.

Penelitian dan Data Terbaru

Studi yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) dan United Nations Program on HIV/AIDS (UNAIDS) mendukung sunat sebagai intervensi pencegahan HIV di daerah dengan prevalensi HIV yang tinggi. Data dari beberapa percobaan acak terkontrol di Afrika sub-Sahara menunjukkan penurunan signifikan dalam penularan HIV di antara pria yang disunat.

Sunat memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk pengurangan risiko infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, dan kanker penis. Namun, keputusan untuk melakukan sunat harus mempertimbangkan semua aspek medis, etis, dan budaya. Konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu orang tua membuat keputusan yang tepat untuk anak-anak mereka.

WhatsApp Instagram Facebook

Referensi

  1. Journal of Urology
  2. The Lancet
  3. Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention
  4. Mayo Clinic
  5. World Health Organization (WHO)
  6. United Nations Program on HIV/AIDS (UNAIDS)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top