Rumah Sunat dr. Aria – Setelah pasien dikhitan dianjurkan untuk beristirahat sejenak sebelum beraktifitas seperti biasa seperti bermain, sekolah, bepergian, bekerja, dsb.
Segera meminum obat anti-nyeri yang diberikan untuk menghindari rasa sakit setelah obat bius tidak bekerja lagi.
Senantiasa menjaga kebersihan tubuh dan juga alat AlisKlamp dengan mandi seperti biasa secara teratur. Jika memungkinkan gunakan air mandi yang dicampurkan dengan antiseptik cair untuk membantu menghindari bakteri atau mikroba.
Ketika mandi atau setiap sesudah buang air kecil, bersihkan kepala penis (glans) dan sisi dalam tabung Smart Klamp dari kotoran atau sisa air kencing dengan menggunakan air bersih. Selanjutnya keringkan dengan handuk atau bahan yang menyerap air (misalnya: tisu) agar tidak menjadi lembab.
Sesudah mandi, dianjurkan untuk membubuhkan betadine atau alkohol di sekitar luka bekas khitan dengan menggunakan cotton bud atau kasa steril.
Perawatan pelepasan alat
Alat dilepas pada hari ke-5 atau sesuai anjuran dokter. Pelepasan alat dapat dilakukan di rumah atau di dokter.
Tahap pertama adalah membuka klamp pengunci yang berwarna putih.
Klamp pengunci dipotong kedua sisinya dengan gunting kuku yang tajam.
Setelah terpotong, tarik dan lepaskan klamp pengunci. Bila sulit berikan beberapa tetes baby oil pada klamp bagian bawah.
Tahap kedua adalah melepaskan tabung yang masih menempel pada kulit penis.
Untuk mempercepat pelunakan kulit luka/necrotic, maka dianjurkan pula berendam di air hangat yang dicampur dengan PK atau obat antiseptik (Dettol) selama 30 menit. Setelah itu tabung diputar ke kiri dan ke kanan secara perlahan (seperti gerakan membuka dan menutup tutup botol, tapi jangan dipaksa). Jika tabung belum bisa diputar, ulang perendaman seperti di atas.
Setelah itu kulit luka akan melunak sehingga tabung mudah dilepaskan. Tabung siap dilepaskan bila sudah dapat diputar.
Cara melepaskan tabung adalah dengan memetik atau “memotek” yaitu mengarahkannya ke kiri atau kanan, ke atas atau ke bawah (tabung jangan dicabut).
Bila tahapan di atas sudah dilakukan tetapi tabung tidak bisa dilepas, mohon menghubungi klinik untuk konfirmasi jadwal pelepasan tabung.
Perawatan setelah pelepasan alat
Setelah tabung AlisKlamp lepas, luka sudah mengering sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.
Bekas luka khitan akan berbentuk seperti cincin berwarna kehitaman yang merupakan jaringan mati (necrotic) yang tidak berfungsi lagi. Jaringan ini akan terlepas dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jangan melepaskan necrotic secara paksa agar menghindari luka yang terbuka.
Jaga bekas luka khitan agar tetap bersih dan kering dengan mandi secara teratur dan mengeringkannya dengan baik.
Sehabis mandi disarankan untuk mengkompres luka bekas khitan atau necrotic selama 1 – 2 menit dengan kain kasa steril yang dibubuhi sedikit saja Betadine.
Gunakan celana dalam yang sedikit ketat dan hadapkan penis ke atas.
Jika terdapat keluhan segera menghubungi atau kontrol kembali
Beberapa hal penting untuk diketahui
Pada beberapa pasien akan timbul inflamasi/pembengkakan. Hal ini adalah wajar selama tidak terjadi infeksi. Bengkak tersebut akan mengecil dengan sendirinya. Tindakan yang paling mudah dilakukan oleh pasien adalah mengurangi aktifitas seperti berlari dan aktifitas lain yang berpengaruh langsung terhadap pembengkakan. Apabila dalam beberapa hari bengkak tersebut malah makin membesar, segera konsul kepada dokter untuk mendapatkan informasi pengobatan selanjutnya.
Pada umumnya necrotic/jaringan kulit mati yang terjadi karena penggunaan sistem klamp, akan segera mengering dan menyatu dengan sendirinya dengan kulit penis setelah 5 – 7 hari pelepasan klamp. Mekanisme kerja necrotic/jaringan kulit mati ini sama dengan mekanisme pada tali pusar bayi pada ibu yang baru melahirkan. Tapi pusar bayi tersebut akan mengering dan menyatu dengan kulit setelah beberapa hari.
Bekas luka khitan dapat menjadi basah atau benyek apabila jaringan necrotic terlepas paksa akibat gesekan dan ereksi atau akibat kondisi lembab pada bekas luka dikarenakan keringat yang berlebih atau tidak dikeringkan pada saat buang air kecil sesudah mandi. Bila terjadi hal tersebut maka disarankan untuk mengkompres luka yang basah dengan kain kasa steril yang dibubuhi sedikit Revanol (kompres kering/kain kasa diperas) sebanyak 10 kali per hari hingga luka sembuh. Bila perlu berikan krim antibiotik.
Bekas luka khitan basah dan seperti bernanah. Hal ini biasanya disebabkan tidak sempurnanya pengeringan setelah mandi atau buang air kecil. Oleskan salep antibiotik pada luka.
Beberapa hari setelah tabung dilepas akan tampak kulit sebelah dalam berbentuk seperti cincin yang melingkar (oedem) dan berwarna agak kemerahan tetapi tidak menimbulkan rasa sakit. Kondisi seperti ini adalah normal dan oedem tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.