4 Hal yang seharusnya tidak kamu lakukan setelah sunat.
Rumah Sunat Ariaman | Sunat Grobogan – Purwodadi
Sunat, khitan, atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Tak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Di Indonesia, proses ini umumnya dilakukan saat anak laki-laki memasuki usia sekolah dasar atau sekitar 6–10 tahun. Semakin tua usia anak laki-laki atau pria yang disunat, semakin bertambah juga risiko, tingkat kerumitan, dan lama proses penyembuhannya.
Meskipun di Rumah Sunat Ariaman langsung bisa aktivitas setelah sunat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan komplikasi lainnya, ada beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh sahabat ariaman. Mau tau apa aja?? Simak dulu yuk!
- Bermain lari-lari
Hayo, siapa yang suka main lari-larian? Pastinya seru banget yakan, apalagi kalau sama teman-teman. Tapi, sahabat ariaman sebaiknya jangan lari-lari dulu ya kalau habis disunat, nanti takutnya malah terjadi pendarahan. Kan nggak asik ☹
- Bermain sepeda
Sama dengan bermain lari-lari, bermain sepeda juga dapat mengakibatkan pendarahan atau komplikasi lainnya jika dilakukan setelah sunat. Buat sahabat ariaman, sabar dulu yah! Sepedaan nya nanti aja kalua udah sembuh 😊
- Bermain Sepak Bola
Siapa sih yang nggak suka main sepak bola? Aktivitas yang satu ini juga sebaiknya tidak dilakukan dulu setelah sunat. Karena, kalua misalnya habis sunat langsung main bola terus titidnya kena bola gimana? Apa nggak sakit tuh 😊
- Lompat-Lompat
Yang terakhir nih, kalau habis sunat itu sebaiknya juga tidak lompat-lompat dulu ya sahabat ariaman!. Tentu untuk mengurangi resiko komplikasi yang dapat terjadi. Nanti kalau terjadi apa-apa setelah lompat-lompat gimana?
Teruntuk sahabat ariaman semuanya, 4 hal tadi ditunda dulu ya kalau habis sunat. Biar lukanya sembuh dulu, jadi nggak khawatir kenapa-kenapa 😊
Hubungi kami
Sunat Grobogan Sunat Purwodadi